Sinonim: 2-propenoicacid, 2-metil-, 3-sulfopropyl ester, garam kalium (9ci); asam metakrilat, ester dengan garam potasium potasium 3-hydroxy-1-propanesulfonic (8ci), asam potassium, 8-propanaum, 3-hydroxy-, metacryate, metasrium, metasrium, 3-hydroxy-, metacryate, metacrye, metakrycate, 3-hydroxy- metacrye, metacryate, 3-hydroxy- methacate, metacryate, 3-hydroxy- methacate, 3-HyDroxy- methacate, 3-HyDROXY- 3-HYDROXY- 3-HYDROXY- 3-HYDROXY- 3-HYDROXY- 3-HYDROXY- 3-HYDROXY- 3-HYDROXY- 3- (metakrryloyloxy) propanesulfonat; kalium 3-sulfopropil metakrilat
● Penampilan/Warna: Solid
● Tekanan uap: 0Pa pada 25 ℃
● Titik pencairan:> 300 ° C
● PSA:91.88000
● Kepadatan: 1.436 [pada 20 ℃]
● Logp: 1.12180
● Temp penyimpanan.
● Kelarutan air.
3-sulfopropil metakrilat, garam kalium adalah senyawa kimia yang biasa disebut sebagai SPMA. Ini adalah senyawa padat yang sangat larut dalam air.
SPMA adalah monomer fungsional yang digunakan dalam produksi berbagai bahan polimer. Ini mengandung sifat hidrofobik dan hidrofilik, membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kelarutan air dan aktivitas permukaan. Struktur kimianya meliputi gugus metakrilat dengan rantai karbon hidrofobik yang melekat pada gugus sulfopropil, yang menyediakan bahan yang unik.
Karena sifatnya yang larut dalam air, SPMA sering digunakan dalam sintesis polimer dan hidrogel yang larut dalam air. Bahan -bahan ini memiliki aplikasi dalam sistem pengiriman obat, formulasi pelepasan terkontrol, dan rekayasa jaringan. Penambahan formulasi SPMA ke polimer dapat meningkatkan biokompatibilitasnya dan meningkatkan dispersi obat hidrofobik dalam matriks polimer.
Selain penggunaannya di bidang biomedis, SPMA juga digunakan dalam produksi pelapis dan perekat. Kelarutan air dan aktivitas permukaannya meningkatkan sifat adhesi pelapis dan meningkatkan kemampuan pembasahan perekat. Ini membuat SPMA menjadi komponen berharga dalam formulasi cat, pernis, dan perekat yang digunakan di berbagai industri.
Selain itu, SPMA dapat digunakan sebagai kompatibilizer reaktif dalam campuran polimer dengan mencangkok ke rantai polimer. Ini meningkatkan kompatibilitas antara polimer yang berbeda, yang mengarah pada peningkatan sifat mekanik dan stabilitas termodinamika dari campuran yang dihasilkan.
SPMA, garam kalium, secara khusus mengacu pada bentuk SPMA di mana ion natrium diganti dengan ion kalium. Penggunaan garam kalium, bukan garam natrium dapat menawarkan keuntungan tertentu dalam aplikasi tertentu, seperti sifat pertukaran ion yang lebih baik atau kompatibilitas dengan bahan berbasis kalium lainnya.
Secara keseluruhan, 3-sulfopropil metakrilat, garam kalium adalah senyawa serbaguna yang digunakan untuk kelarutan air, aktivitas permukaan, dan reaktivitas dalam berbagai aplikasi berbasis polimer. Penggabungannya dapat meningkatkan sifat dan kinerja bahan polimer, pelapis, perekat, dan campuran polimer.
3-Sulfopropyl metakrilat, garam kalium (SPMA-K) memiliki beberapa aplikasi:
Pelapis:SPMA-K dapat digunakan sebagai agen ikatan silang atau monomer fungsional dalam produksi pelapis. Ini meningkatkan sifat adhesi pelapis, meningkatkan pembasahan permukaan, dan dapat meningkatkan ketahanan air dari lapisan akhir.
Perekat:SPMA-K sering digunakan sebagai surfaktan yang dapat dipolimerisasi dalam formulasi perekat. Kelarutan air dan aktivitas permukaannya membantu meningkatkan sifat pembasahan dan ikatan perekat. Ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi perekat, termasuk pengemasan kertas karton, ikatan kayu, dan perakitan elektronik.
Hidrogel:SPMA-K adalah pilihan populer untuk sintesis hidrogel karena kelarutan air dan karakter ionik. Ini dapat dipolimerisasi dengan monomer lain untuk membuat hidrogel dengan sifat merdu, seperti perilaku pembengkakan, kekuatan mekanik, dan konduktivitas ionik. Hidrogel ini menemukan aplikasi dalam rekayasa jaringan, sistem pengiriman obat, dan sebagai bahan perancah.
Sistem Rilis Terkontrol:SPMA-K dapat digunakan dalam formulasi sistem pelepasan terkontrol, di mana ia dimasukkan ke dalam matriks polimer untuk mengontrol pelepasan obat, pewarna, atau zat aktif lainnya. Hidrofilisitas dan sifat terionisasi memungkinkan pelepasan terkontrol sebagai respons terhadap rangsangan lingkungan, seperti pH atau kekuatan ionik.
Campuran polimer:SPMA-K dapat bertindak sebagai kompatibilizer reaktif dalam campuran polimer. Dengan mencangkok ke rantai polimer yang berbeda, ia meningkatkan kompatibilitas antara polimer yang tidak bercampur, yang mengarah pada peningkatan sifat mekanik, peningkatan stabilitas termodinamika, dan dispersi fase yang lebih baik.
Aplikasi Biomedis: Karena kelarutan air dan biokompatibilitasnya, SPMA-K digunakan dalam berbagai aplikasi biomedis. Ini dapat digunakan dalam sistem pengiriman obat, perancah rekayasa jaringan, dan pelapis bioaktif, di mana propertinya membantu meningkatkan kinerja, biokompatibilitas, dan kemampuan pelepasan yang terkontrol.