Sinonim:amino-N-fenilamid;N-fenilurea;urea, N-fenil-;urea, fenil-
● Penampilan/Warna: bubuk putih pudar
● Titik lebur:145-147 °C(menyala)
● Indeks Bias:1,5769 (perkiraan)
● Titik Didih:238 °C
● PKA:13,37±0,50(Diprediksi)
● Titik Nyala:238°C
● PSA:55.12000
● Massa jenis:1,302 g/cm3
● LogP:1.95050
● Suhu Penyimpanan:Simpan di bawah +30°C.
● Kelarutan.:H2O: 10 mg/mL, bening
● Kelarutan Air.:Larut dalam air.
● XLogP3:0.8
● Jumlah Donor Ikatan Hidrogen:2
● Jumlah Akseptor Ikatan Hidrogen:1
● Jumlah Obligasi yang Dapat Diputar:1
● Massa Tepat:136.063662883
● Jumlah Atom Berat:10
● Kompleksitas:119
● Label DOT Transportasi: Racun
SENYUM Kanonik:C1=CC=C(C=C1)NC(=O)N
Kegunaan:Fenilurea biasanya digunakan sebagai herbisida yang diaplikasikan pada tanah untuk mengendalikan rumput dan gulma berdaun lebar berbiji kecil. Fenil urea digunakan dalam sintesis organik. Ia bertindak sebagai ligan yang efisien untuk reaksi Heck dan Suzuki yang dikatalisis paladium terhadap aril bromida dan iodida
1-fenilurea, juga dikenal sebagai fenilkarbonilurea atau N-fenilurea, adalah senyawa organik dengan rumus kimia C7H8N2O. Ini adalah padatan kristal putih yang sedikit larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik.
Phenylurea terutama digunakan di bidang pertanian sebagai pengatur pertumbuhan tanaman. Ia bertindak sebagai antagonis sitokinin, artinya menghambat kerja sitokinin, yang merupakan hormon tanaman yang bertanggung jawab untuk pembelahan dan pertumbuhan sel. Dengan menghambat sitokinin, fenilurea dapat mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga menghasilkan efek yang diinginkan seperti peningkatan percabangan, ruas yang lebih pendek, dan pengendalian pertumbuhan vegetatif.
Karena sifatnya yang mengatur pertumbuhan tanaman, fenilurea dapat diterapkan dalam berbagai praktik pertanian. Ini digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan vegetatif berlebihan pada tanaman hortikultura dan rumah kaca, mendorong kebiasaan pertumbuhan tanaman yang lebih kompak dan mudah dikelola. Fenilurea juga dapat dimanfaatkan untuk menunda penuaan (penuaan) buah-buahan dan sayuran, sehingga memperpanjang umur simpannya.
Selain kegunaan pertaniannya, fenilurea juga menunjukkan potensi di bidang lain. Telah dipelajari sifat antijamur dan antimikrobanya, menunjukkan kemungkinan penggunaannya sebagai fungisida atau pengawet. Selain itu, turunan fenilurea telah diselidiki untuk aplikasi farmasi, seperti aktivitas antitumor dan antivirus.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan fenilurea atau turunannya dalam pertanian dan aplikasi lainnya harus mematuhi peraturan dan pedoman yang relevan untuk memastikan penggunaannya aman dan efektif sekaligus meminimalkan potensi risiko lingkungan dan kesehatan manusia.
1-Phenylurea, juga dikenal sebagai N-phenylurea, memiliki berbagai aplikasi di berbagai bidang. Berikut adalah beberapa aplikasi penting:
Pengatur pertumbuhan tanaman:1-Phenylurea banyak digunakan sebagai pengatur pertumbuhan tanaman dan telah terbukti meningkatkan pertumbuhan akar dan menghambat pertumbuhan tunas pada tanaman. Dapat digunakan untuk mengontrol tinggi tanaman dan merangsang percabangan lateral pada tanaman hias.
Sinergis herbisida:1-Phenylurea sering digunakan sebagai sinergis dalam formulasi herbisida. Ini meningkatkan aktivitas dan efektivitas herbisida dengan meningkatkan penyerapan, translokasi, dan kemanjurannya dalam mengendalikan gulma.
Perantara farmasi:1-Phenylurea digunakan sebagai senyawa perantara dalam sintesis berbagai obat-obatan, seperti antibiotik dan obat antikanker. Ini berfungsi sebagai bahan penyusun dalam produksi senyawa organik yang lebih kompleks.
Reagen analitik:1-Phenylurea digunakan sebagai reagen analitik dalam analisis kimia dan laboratorium penelitian. Ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk penentuan ion logam jejak, analisis senyawa organik, dan sebagai bahan referensi standar.
Katalis polimerisasi:1-Phenylurea dapat bertindak sebagai katalis dalam reaksi polimerisasi tertentu. Ini membantu pembentukan polimer dengan memulai atau mendorong reaksi kimia yang mengarah pada sintesis bahan polimer dengan sifat yang diinginkan.
Sintesis organik:1-Phenylurea banyak digunakan dalam sintesis organik sebagai reaktan atau reagen. Ia dapat berpartisipasi dalam reaksi seperti kondensasi, penataan ulang, dan siklisasi, yang mengarah pada pembentukan berbagai senyawa organik.
Penting untuk dicatat bahwa ketika menggunakan 1-Phenylurea atau senyawa kimia apa pun, penting untuk mengikuti pedoman dan peraturan keselamatan yang tepat untuk memastikan kesehatan dan keselamatan lingkungan.